Menu

'Berbahagialah' Inspirasi Sabda Bahagia #SarapanPagi

Inspirasi Sabda Bahagia menurut Lukas 6:20-26, Kotbah 4 Sabda Bahagia dan 4 Sabda Celaka
Berbahagialah Inspirasi Sabda Bahagia
Siapa sih di dunia ini yang tidak ingin hidup bahagia? Saya yakin Anda adalah salah satu dari sekian juta orang di dunia ini yang selama hidup fokus untuk mengehar kebahagiaan. Jika kemarin anda sudah mendengar kisah para peziarah yang harus naik untuk berjumpa dengan Allah lalu turun untuk berbagi buah, hari ini Anda akan saya ajak menyimak Sabda dari Yesus sendiri yang penuh dengan parodoks. 
Injil yang kita dengar hari ini rasanya sudah tidak asing bagi kita. Biasanya kita mendengar dengan teks Delapan Sabda Bahagia, Kotbah di Bukit seperti yang ditulis oleh Matius. (Mat 5:1-12). Kali ini Lukas menuliskan 4 Sabda Bahagia dan 4 Sabda Celaka. Beberapa penafsir memilki padangan bahwa sabda ini ditujukan secara khusus kepada para murid meskipun ada banyak orang yang mendengarkan. Tapi mari kita lepaskan soal tafsiran ini agar tidak terlalu rumit untuk memahami maksud Yesus mengucapkan kalimat paradoksal ini.
 "Berbahagialah, hai kalian yang miskin, karena kalianlah yang empunya Kerajaan Allah."

Ucapan Yesus ini bagi saya secara pribadi memiliki kedalaman batin yang luar biasa. Kalimat ini adalah disposisi (sikap) batin bagi Anda yang secara khusus ingin mengalami kehadiran Allah dalam hidup sehari-hari. Merenungkan ucapan Yesus ini saya selalu teringat dengan kalimat mistik dari Doktor Gereja dan mistikus besar Gereja yaitu St. Teresa dari Yesus. Ajaran rohani yang mampu mendorong kita untuk mampu mengalami kehadiran Allah dalam hidup sehari-hari adalah soal ketergantungan kita pada Allah. Ia selalu mengatakan kepada para susternya Solo Dios Basta ; Allah saja cukup.

Anda dan saya adalah orang-orang miskin dihadapan Allah maka dengan sendirinya kita harus bergantung dan mengandalkan Allah. Allah saja cukup! Anda tidak memerlukan hal lain yang sifatnya lahiriah karena seringkali hal itu akan menghambat kita untuk mengalami Allah sendiri. Kisah para peziarah yang naik ke tempat yang tinggi kemarin merupakan gambaran bahwa semakin kita mendaki ke tempat yang tinggi kita harus meninggalkan beban yang kita bawa supaya pada akhirnya kita sampai di atas dalam keadaan 'kosong' dan hanya Allah yang kita jumpai. 
Berbahagialah yang Yesus ucapkan kepada Anda pada akhirnya adalah soal kebahagian karena kita memiliki Allah. Allah yang dapat memenuhi hidup kita dengan sukacita yang sifatnya kekal. Maka untuk setiap inci kebahagiaan yang Anda usahakan sejatinya hanya untuk tinggal diam dan sepenuhnya bergantung pada Allah. Dengan demikian Anda adalah pemilik Kerajaan Allah.

Meskipun kerelaan untuk bergantung pada Allah tak selalu mudah, tapi layak kita coba, sesekali mungkin Anda jatuh dalam goda dan dosa tetapi tidak perlu takut, ucapkan saja mantra indah ini " Solo Dios Basta"! dan berbahagialah anda!

No comments:

Post a Comment

Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!

Author

authorHello, nama saya Aris Kurniyawan. Saya'tinggal di kota Malang yang mbois segalanya, mulai dari kuliner, wisata dan suasananya. More info: ariskurniyawan.id@gmail.com.
Learn More →



Labels