“MISTERI KEGAGALAN MANUSIA”
Hari ini umat
Kristiani mengenang peristiwa agung sengsara dan wafat Yesus Kristus. Menurut istilah Gereja Katolik, hari ini
adalah hari Jumat Agung.
Keagungan hari Jumat
Agung ini terletak justru pada kisah sengsara dan wafat Yesus Kristus. Seturut
logika, makna keagungan penderitaan ini kontradiksi atau berlawanan dengan arti
kata sebenarnya,contradictio in terminis.
Bagaimana mungkin sengsara dan derita menjadi suatu keagungan? Nuansa arti yang
melekat pada sengsara dan derita adalah terpuruknya manusia dalam keadaan yang
hina. Dengan kata lain, ini adalah suatu keadaan manusia yang gagal mewujudkan
harapan, keinginan atau tujuan hidupnya. Sengsara dan derita pada umumnya
dikaitkan dengan kegagalan.
Misteri yang dirayakan
oleh Gereja Katolik dalam perayaan Jumat Agung adalah misteri kegagalan
sekaligus misteri pencerahan.Pertama, sengsara
dan wafat Yesus menunjukkan kegagalan manusia untuk menerima kebenaran. Yesus
yang kedatangan dan kehadiranNya membawa kebenaran ditolak oleh manusia. Manusia
gagal menerima apa yang benar karena manusia terlanjur tergila-gila dengan apa
yang tidak benar. Manusia sulit menerima apa yang benar karena gila uang, gila hormat
dan gila kekuasaan.
Kedua, sengsara dan wafat Yesus
menunjukkan kegagalan manusia melihat kesalahannya sendiri. Dalam peristiwa
yang kita kenang hari ini, seluruh kelemahan, dosa, kejahatan dan kebejatan
manusia dibeberkan. Kematian Yesus adalah penghakiman atas dunia, penghakiman
atas dosa-dosa manusia. Kebenaran seringkali ditolak, dan orang benar
seringkali dikorbankan.
Misteri Jumat Agung merupakan tragedi
sekaligus kemenangan yang dialami oleh setiap orang benar.Keagungan Jumat Agung
ditunjukkan dalam keagungan Yesus sendiri sebagai pribadi benar dan pribadi
pembawa kebenaran. Peristiwa yang kita rayakan hari
ini hendaknya membuka mata kita semua kepada Yesus.Kepada Yesus Sang Kebenaran
inilah iman kita tertuju.
No comments:
Post a Comment
Terima kasih atas komentar anda. Tuhan Memberkati!